Monday, February 16, 2015

PEKERJAAN RUMAH UNTUK ORANG TUA (3)



Alhamdulillah… Besar kesyukuran kami bisa menjumpai Bapak/Ibu kembali dalam seri buletin parenting SDI Makarimul Akhlak. Pada kesempatan kali ini kita akan menyambung kembali perbincangan kita dua pekan lalu tentang pekerjaan rumah orang tua. :)
emoga Bapak dan Ibu sudah melaksanakan 6 hal yang pada dua edisi kemarin telah kita bahas. Kini mari kita lanjutkan dengan pembahasan berikutnya, yaitu PR ke 7, 8 dan 9.

PR ke-7: Ketika anak-anak bertingkah yang berlebihan, orang tua berusaha bersungguh-sungguh, sedikit bicara dan banyak bertindak. Yaitu dengan membuat batasan-batasan yang jelas dan konsekuensi yang jelas. Ketika  terpaksa menindak anak, orang tua sekuat tenaga melaksanakannya dan tidak mudah goyah oleh perlawanan anak berupa: tangisan, kemarahan, amukan, dan serangan kata-kata atau fisik. Hal ini memang tidak akan mudah, tetapi jika tidak dilaksanakan sekarang,  akan jadi kesulitan yang berkepanjangan.
Contoh: Ketika di tempat perbelanjaan anak minta dibelikan mainan, padahal dari rumah sudah dijanji nanti tidak membeli mainan. Meskipun anak menangis, bahkan gulung-gulung di lantai, hendaknya orang tua tetap pada aturan, tidak memberikannya mainan.

PR ke-8: Mulai hari ini orang tua akan bersungguh sungguh, lebih sering menyapa dan mendekati anak pada saat anak berbuat baik daripada saat berbuat buruk. Orang tua tidak akan segan-segan
 mengungkapkan perasaan positif yang dirasakan, seperti memberi pujian atau mendoakan anak yang sesekali  sengaja terdengar oleh anak. Atau bisa juga dengan menceritakan kebaikan anak kepada orang lain.

PR ke-9: Mulai hari ini orang tua akan bersungguh-sungguh melatih diri  agar menjadi tempat curhat terbaik bagi anak , dengan mebiasakan diri:
a. mengajak anak bicara soal sepele sebelum yang serius
b. mengajak anak berbicara pada saat tidak bermasalah sebelum ada bermasalah, serta berusaha memberi nasehat saat anak dalam kondisi tenang dan lapang hati.

Demikian Bapak/Ibu pembahasan tentang tugas-tugas kita sebagai orang tua. Sembilan hal yang telah kita bahas dalam tiga edisi buletin ini semoga dapat kita lakukan dengan istiqomah sehingga kita dapat menjadi orang tua yang ‘benar-benar’ orang tua. Semoga anak-anak kita juga akan terbentuk menjadi anak-anak yang sholeh/sholehah dan berakhlakul karimah. Aaamin

*****

No comments:

Post a Comment