Alhamdulillah…
Besar kesyukuran kami bisa menjumpai Bapak/Ibu kembali dalam seri buletin
parenting SDI Makarimul Akhlak. Pada kesempatan kali ini kita akan menyambung
kembali perbincangan kita dua pekan lalu tentang pekerjaan rumah orang tua. :)
emoga
Bapak dan Ibu sudah melaksanakan 6 hal yang pada dua edisi kemarin telah kita
bahas. Kini mari kita lanjutkan dengan pembahasan berikutnya, yaitu PR ke 7, 8
dan 9.
PR ke-7:
Ketika anak-anak bertingkah yang berlebihan, orang tua berusaha
bersungguh-sungguh, sedikit bicara dan banyak bertindak. Yaitu dengan membuat batasan-batasan yang jelas dan
konsekuensi yang jelas. Ketika
terpaksa menindak anak, orang tua sekuat tenaga melaksanakannya dan tidak mudah goyah oleh perlawanan anak
berupa: tangisan, kemarahan, amukan, dan serangan kata-kata atau fisik. Hal ini
memang tidak akan mudah, tetapi jika tidak dilaksanakan sekarang, akan jadi kesulitan yang berkepanjangan.
Contoh: Ketika
di tempat perbelanjaan anak minta dibelikan mainan, padahal dari rumah sudah
dijanji nanti tidak membeli mainan. Meskipun anak menangis, bahkan
gulung-gulung di lantai, hendaknya orang tua tetap pada aturan, tidak
memberikannya mainan.
PR ke-8: Mulai
hari ini orang tua akan bersungguh sungguh, lebih sering menyapa dan mendekati anak pada saat anak berbuat baik daripada
saat berbuat buruk. Orang tua tidak akan segan-segan
mengungkapkan perasaan positif yang dirasakan,
seperti memberi pujian atau mendoakan anak yang sesekali sengaja terdengar oleh anak. Atau bisa juga
dengan menceritakan kebaikan anak kepada orang lain.
PR ke-9: Mulai
hari ini orang tua akan bersungguh-sungguh melatih diri agar menjadi
tempat curhat terbaik bagi anak , dengan mebiasakan diri:
a. mengajak
anak bicara soal sepele sebelum yang serius
b. mengajak
anak berbicara pada saat tidak bermasalah sebelum ada bermasalah, serta
berusaha memberi nasehat saat anak dalam kondisi tenang dan lapang hati.
Demikian
Bapak/Ibu pembahasan tentang tugas-tugas kita sebagai orang tua. Sembilan hal
yang telah kita bahas dalam tiga edisi buletin ini semoga dapat kita lakukan
dengan istiqomah sehingga kita dapat menjadi orang tua yang ‘benar-benar’ orang
tua. Semoga anak-anak kita juga akan terbentuk menjadi anak-anak yang
sholeh/sholehah dan berakhlakul karimah. Aaamin
*****
No comments:
Post a Comment